-->

Unit Iklan Responsif Header

Perbedaan Pompa Air Submersible Dan Jet Pump

Disaat kita ingin membeli sebuah unit pompa air terkadang kita akan dilema antara memilih jenis pompa air yang akan digunakan. Salah satunya adalah kasus disaat akan memilih mesin air sumur dalam, antara pompa air submersible atau pompa air jet pump. 

Sebenarnya apapun jenisnya pompa air yang ada sekarang, secara fungsi masih tetap sama. Jika mengingat fungsi dari pompa air itu sendiri adalah untuk digunakan menyuplai air dalam kebutuhan anda sehari-hari. Cara kerja dari pompa air adalah menyedot air dari suatu sumber air ke tempat lainnya. 

Seperti yang kita tahu di pasaran terdapat berbagai macam jenis pompa air, khusus untuk kebutuhan sumur dalam kita punya pompa air submersible dan pompa air jet pump. 

Untuk mengenal lebih dekat, pompa air submersible atau juga biasa disebut pompa satelit adalah jenis mesin pompa rendam sentrifugal yang diputar dengan kecepatan tinggi menggunakan bantuan motor listrik kedap air yg berada di dalam cassing. 

Sedangkan pompa air jet pump merupakan jenis pompa air hisap kategori untuk sumur dalam dengan dukungan motor listrik berdaya besar.

Untuk mengetahui perbedaan lainnya antara pompa air submersible dan jet pump, silahkan simak pembahasan lebih lanjut berikut ini.


Perbedaan Pompa Air Submersible Dan Jet Pump

Jika membahas perbedaan antara pompa submersible dan jet pump maka ada beberapa faktor yang membedakannya mulai dari cara kerjanya, tingkat kedalaman, kapasitas debit semburan air, konsumsi daya listrik, dan biaya service serta perawatannya. Berikut untuk penjelasannya.


1. Cara Kerja


Cara kerja dari pompa air jet pump berbeda dengan submersible. Pompa air jet pump bekerja menghisap atau menyedot sumber air lalu mendorong air, sedangkan pompa air submersible dalam proses nya bekerja direndam di bawah sumur sehingga menyerap kemudian mendorong air menuju ke permukaan. 

Karena cara kerjanya ini umumnya pompa air jet pump dipakai untuk mengisi tandon atau toren air karena letaknya pompa air ini biasa dipasang diatas permukaan tanah sehingga kekuatan daya dorong masih cukup untuk saluran pipa di instalasi kan pada ketinggian menuju tandon. 

Dan untuk pompa submersible tidak cocok apabila pipa dorongnya diinstalasikan menuju tandon, hal ini sebenarnya bisa saja akan tetapi tidak disarankan. Namun pompa submersible akan sangat cocok apabila dipasang pada sumur bor, karena ukuran diameter sumur bor yang terbilang sempit maka ini menjadi opsi yang bagus, pompa air jenis jet pump tentu tidak akan bisa dipasang masuk ke dalam sumur bor karena ukuran nya. Dan memang pompa jet pump tidak dirancang atau dibuat untuk dipasang di dalam sumur karena jenis pompa air ini adalah pompa air permukaan. 


2. Tingkat Kedalaman


Pompa air submersible tersedia untuk berbagai kedalaman sumur bor dengan tingkat kedalaman sumur mencapai 200 meter atau bahkan lebih. Sedangkan untuk pompa air jet pump umumnya memiliki batasan spesifikasi daya hisap maksimal pada kedalaman 60 meter. Untuk itu pastikan terlebih dulu kedalaman sumur di tempat anda sebelum memutuskan membeli jenis pompa air tertentu. 


3. Kapasitas Debit Semburan Air


Kapasitas debit semburan air yang dihasilkan dari pompa air submersible lebih besar jika dibandingkan dengan pompa jet pump. Hal itu dipengaruhi oleh cara kerja pompa air submersible yang hanya mendorong, sedangkan jet pump memiliki 2 langkah kerja sekaligus, yakni menghisap dan mendorong. Tentunya ini yang membuat pompa air jet pump kalah debit semburan dengan pompa submersible. 


4. Masalah Perawatan


Dari segi perawatannya, pompa air submersible bisa dikatakan lebih sulit untuk dirawat ketimbang pompa air jet pump. Hal ini disebabkan karena letaknya yang berada di rendam dalam air, sehingga ketika diharuskan perawatan harus mengangkatnya ke permukaan dengan melepas satu per satu pipa yang terpasang. Hal ini berbeda jika untuk penanganan pompa air jenis jet pump yg masalah perawatan nya dapat dilakukan dengan mudah dan juga praktis karena di untungkan oleh letaknya yang berada pada permukaan tanah. 

Disamping resiko sulit nya pengangkatan saat perawatan, resiko ini diperparah dengan pompa air submersible yang juga lebih membutuhkan perawatan extra. Yakni masalah perawatan oli mesin pompa air submersible itu sendiri yang terkadang perlu dilakukakn penggantian oli. 


5. Konsumsi Daya Listrik


Untuk konsumsi dayanya, kedua jenis pompa air ini relatif sama. Hanya memiliki perbandingan pada varian daya listriknya, untuk pompa submersible yang terpakai umumnya varian daya yg ada di pasaran berdaya maksimal kisaran 2 hingga 3 HP atau bahkan bisa lebih. Berbeda dengan pompa jet pump yang rata-rata cuma berdaya sekitaran 375 sampai 750 watt atau 1 HP. 

Perbedaan ini bisa terjadi karena memang pompa air submersible dirancang khusus untuk keperluan sumur yang sangat dalam sehingga memiliki varian daya listrik lebih variatif dan banyak yg berdaya besar. 


6. Biaya Service


Karena perawatannya yang cenderung lebih susah, maka hal ini membuat perbaikan pompa submersible biaya service nya lebih mahal. Terutama jika mesin dinamo yang ber masalah maka biaya service nya menjadi tidak sedikit. Belum lagi kendala seperti spare part yang sulit dicari juga biasa dialami oleh bengkel-bengkel jasa perbaikan pompa submersible, sehingga hal ini menjadikan nya kandidat sebagai pompa air yang paling susah ditangani dalam hal perbaikan. 


Terlepas dari semua ini tentunya kedua jenis pompa air tersebut mempunyai keunggulan serta kekurangannya masing-masing. 

Jadi tidak bijak apabila menilai salah satunya lebih baik ataupun lebih buruk, dalam hal memilih tentunya anda harus memperhatikan masalah penting lainnya dan pada akhirnya mengambil keputusan dengan cermat. 

Baiklah cukup sekian untuk pembahasan kita kali ini mengenai perbedaan antara pompa air submersible dan jet pump. Semoga informasi yang dibagikan ini bisa bermanfaat.

Terima kasih~~





0 Response to "Perbedaan Pompa Air Submersible Dan Jet Pump"

Post a Comment

HTL Responsif Atas Artikel

Unit Iklan 336x280

Unit Iklan Responsif Tengah Artikel

HTL Responsif Bawah Artikel