Tips Cara Melepas dan Memasang Bearing Pompa Air
Seiring dengan berjalannya waktu, pompa air yang selalu kita gunakan sehari-hari juga bisa mengalami masalah gangguan atau kerusakan pada beberapa komponen mesin pompa air tersebut, dan salah satu komponen yang seringkali rusak ialah bearing atau laher. Bearing sendiri termasuk salah satu spare part pompa air yang penting peranannya, itu karena jika bearing rusak maka akan membuat suara yang berisik dan apabila bearing sampai mengalami macet bahkan hal ini akan berakibat fatal pada dinamo mesin pompa air anda.
Untuk itu, penting juga memperhatikan masalah bearing pada pompa air sehingga diperlukan langkah pencegahan dengan cara mengganti spare part yang satu ini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti terjadinya kerusakan dinamo dan semacamnya.
Selain suara berisik ketika pompa air dinyalakan biasanya bearing juga mengalami sedikit kemacetan (bukan macet total) sehingga hal ini membuat pompa air bekerja secara ekstra akibat beban dari bearing yang sedikit macet tersebut, dan mungkin anda tidak sadar bahwa masalah ini dapat memperpendek usia pakai mesin pompa air anda. Oleh karena itu segeralah atasi masalah ini dengan cara mengganti bearing pompa air anda agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
Artikel Terkait : Tanda-tanda Kerusakan Bearing (Laher) Pada Mesin Pompa Air
Nah mungkin mengganti sebuah bearing pada mesin pompa air merupakan hal yang remeh bagi mereka yang sudah terbiasa, namun bagi mereka yang masih awam atau kurang memiliki pengalaman hal ini tentu akan lebih sulit, bahkan saya juga sering menjumpai beberapa orang awam yang melakukan perbaikan memasang bearing pada pompa airnya, namun setelah dicoba ternyata bearing tersebut masih mengeluarkan suara yang berisik padahal bearing yang terpasang tersebut masih baru.
Tentunya permasalahan ini bukan berasal dari bearing yang masih baru tersebut, namun penyebabnya adalah pada proses pemasangannya yang kurang tepat sehingga bearing baru sampai cacat.
Memang melakukan pemasangan bearing pada mesin pompa air harus dilakukan dengan pelan dan berhati-hati, tentu hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal seperti yang telah terjadi pada kasus diatas. Nah bagi anda yang masih awam namun ingin melakukan penggantian bearing sendiri, maka anda bisa menyimak uraian dibawah ini tentang tips langkah-langkah cara mengganti bearing yang tepat dan benar.
Berikut Tips Langkah Cara Melepas dan Memasang Bearing Pompa Air
1. Langkah pertama bersihkan dulu kotoran-kotoran yang ada pada as bagian depan, tentu hal ini bertujuan untuk mempermudah proses mengganti bearing depan nantinya, begitu juga dengan as bagian belakangnya. Hal ini jangan sampai anda lewatkan karena apabila terlewatkan maka proses melepas dan memasang bearing nanti akan menjadi sangat sulit karena membutuhkan tenaga ekstra.
Jadi, pastikanlah bahwa tidak ada sisa-sisa kotoran yang masih menempel, untuk proses membersihkan secara efektif lakukan pengamplasan menggunakan kertas gosok halus yang dibantu dengan menyalakan mesin pompa air anda.
2. Jika sudah bersih, maka selanjutnya bongkar dan ambil asnya, kemudian lepaskan bearing yang rusak menggunakan trekker.
3. Jika sudah terlepas bearingnya, maka langsung siapkan bearing barunya untuk dipasang nanti.
Kemudian gunakan tutup cover rumah motor untuk diletakkan diatas dudukan yang agak tinggi kira-kira jika as dipasang sampai mentok kebawah as tidak sampai menyentuh alas atau lantai.
Disini saya menggunakan selotip sebagai dudukannya karena saya pikir selotip akan sedikit meredam hantaman keras saat proses memasang bearing nantinya.
4. Sebelum pemasangan bearing dilakukan, terlebih dahulu letakkan mika seal kedalam lubang tempat bearing, letakkan tepat di tengah dan jangan sampai miring.
Gunakan mikanya (yang warna putih) saja dan buang karet hitamnya. Untuk mendapatkan mika seal ini, anda harus membeli sparepart oli seal pompa air baru ditoko-toko elektronik terdekat yang umumnya sudah termasuk mika sealnya.
Baca Juga : Panduan Mengganti Oli Seal Pompa Air Yang Bocor
5. Jika sudah, maka sekarang mulai lakukan proses memasang bearingnya. Pukul asnya dengan palu secara berlahan saat memulai menyearahkannya ke titik sentralnya atau titik tengah.
Apabila sudah pas ditengah maka lanjutkan dengan pukulan yang agak keras sampai bearing menyentuh snap ring.
Yang saya contohkan diatas ini adalah pemasangan bearing bagian depan saja, hal ini mengingat bearing bagian belakang kondisinya masih bagus. Untuk pemasangan bearing bagian belakang cara memasangnya pun tak jauh berbeda dengan yang diatas.
Dengan menerapkan langkah-langkah diatas pemasangan bearing tidak akan bermasalah. Cara seperti ini selalu saya terapkan saat mengganti bearing pelanggan saya dan itupun selalu berjalan dengan baik.
Oke mungkin cukup sekian dulu untuk artikel saya kali ini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu masalah anda.
Untuk itu, penting juga memperhatikan masalah bearing pada pompa air sehingga diperlukan langkah pencegahan dengan cara mengganti spare part yang satu ini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti terjadinya kerusakan dinamo dan semacamnya.
Selain suara berisik ketika pompa air dinyalakan biasanya bearing juga mengalami sedikit kemacetan (bukan macet total) sehingga hal ini membuat pompa air bekerja secara ekstra akibat beban dari bearing yang sedikit macet tersebut, dan mungkin anda tidak sadar bahwa masalah ini dapat memperpendek usia pakai mesin pompa air anda. Oleh karena itu segeralah atasi masalah ini dengan cara mengganti bearing pompa air anda agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
Artikel Terkait : Tanda-tanda Kerusakan Bearing (Laher) Pada Mesin Pompa Air
Nah mungkin mengganti sebuah bearing pada mesin pompa air merupakan hal yang remeh bagi mereka yang sudah terbiasa, namun bagi mereka yang masih awam atau kurang memiliki pengalaman hal ini tentu akan lebih sulit, bahkan saya juga sering menjumpai beberapa orang awam yang melakukan perbaikan memasang bearing pada pompa airnya, namun setelah dicoba ternyata bearing tersebut masih mengeluarkan suara yang berisik padahal bearing yang terpasang tersebut masih baru.
Tentunya permasalahan ini bukan berasal dari bearing yang masih baru tersebut, namun penyebabnya adalah pada proses pemasangannya yang kurang tepat sehingga bearing baru sampai cacat.
Memang melakukan pemasangan bearing pada mesin pompa air harus dilakukan dengan pelan dan berhati-hati, tentu hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal seperti yang telah terjadi pada kasus diatas. Nah bagi anda yang masih awam namun ingin melakukan penggantian bearing sendiri, maka anda bisa menyimak uraian dibawah ini tentang tips langkah-langkah cara mengganti bearing yang tepat dan benar.
Berikut Tips Langkah Cara Melepas dan Memasang Bearing Pompa Air
1. Langkah pertama bersihkan dulu kotoran-kotoran yang ada pada as bagian depan, tentu hal ini bertujuan untuk mempermudah proses mengganti bearing depan nantinya, begitu juga dengan as bagian belakangnya. Hal ini jangan sampai anda lewatkan karena apabila terlewatkan maka proses melepas dan memasang bearing nanti akan menjadi sangat sulit karena membutuhkan tenaga ekstra.
Jadi, pastikanlah bahwa tidak ada sisa-sisa kotoran yang masih menempel, untuk proses membersihkan secara efektif lakukan pengamplasan menggunakan kertas gosok halus yang dibantu dengan menyalakan mesin pompa air anda.
4. Sebelum pemasangan bearing dilakukan, terlebih dahulu letakkan mika seal kedalam lubang tempat bearing, letakkan tepat di tengah dan jangan sampai miring.
 |
| Spare part oli seal baru |
5. Jika sudah, maka sekarang mulai lakukan proses memasang bearingnya. Pukul asnya dengan palu secara berlahan saat memulai menyearahkannya ke titik sentralnya atau titik tengah.
Jika bearing sudah menyentuh snap ring seperti pada gambar anak panah diatas maka pemasangan bearingnya sudah selesai.
Bearing baru sudah terpasang dan siap digunakan lagi untuk mesin pompa air anda.
Dengan menerapkan langkah-langkah diatas pemasangan bearing tidak akan bermasalah. Cara seperti ini selalu saya terapkan saat mengganti bearing pelanggan saya dan itupun selalu berjalan dengan baik.
Oke mungkin cukup sekian dulu untuk artikel saya kali ini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu masalah anda.
Saya pernah melepas bearing dgn cara dipukul dan bulatan(bundaran) yg ditengah antara bearing ikut tersorong. Apakah akan berpengaruh pada kinerja mesin?
ReplyDeletePengaruh nya mungkin dari segi suhu kinerja mesin dinamo semakin panas apabila penempatan kurang presisi antara besi kern dengan bagian tengah rotor ..
Delete