Sejarah listrik mulai penemuan pertama sampai pengembangan terbaru
Pada zaman modern seperti sekarang ini penggunaan listrik
sangatlah penting, listrik seolah-olah sudah menjadi bagian yang tidak bisa
dipisahkan untuk kebutuhan sehari-hari, rasanya akan sangat mengesalkan dan
mengganggu apabila listrik yang biasanya menemani kebutuhan sehari-hari
tiba-tiba terjadi gangguan atau pemadaman misalnya ketika persediaan air habis
tapi pompa air tidak dapat berkerja karena listrik lagi padam tentunya bisa
dibayangkan bagaimana rasanya.
Sekian untuk artikel tentang sejarah penemuan listrik ini semoga bisa menambah pengetahuan kita.
Dikutip dari : https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik-pembangkit.html
Hampir semua kegiatan sehari-hari manusia selalu dibarengi
atau dibantu oleh peralatan listrik, seperti halnya saat mencuci, memasak, penerangan
dan lain sebagainya, tanpa adanya listrik semua kegiatan ini akan membuat
susah.
Bila saya sebut energi listrik adalah energi yang sangat
penting bagi manusia rasanya sangatlah benar, karena memang terbukti dengan
kebutuhan listrik pada masyarakat
Kenapa bisa sangat dibutuhkan ?
Tentu karena mudahnya mengkonversi energi listrik menjadi
berbagai energi lain, seperti energi mekanik, suhu, kimia dan cahaya.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai
sejak kapan sih pendistribusian mulai dilakukan sehingga listrik dapat
dijangkau oleh masyarakat luas?
Simak baik baik dan bagi para master mohon dikoreksi apabila ada kesalahan.
Sejarah Penemuan Listrik
Mari bernostalgia sejenak. Pada waktu SD, pernahkan sobat
mempelajari tentang Penggaris yang digosok gosok satu arah pada benda lain dan
kemudian ditempelkan ke kertas kecil sehingga kertas kecil tersebut menempel? Tahukah kamu bahwa itu adalah awal sejarah dimulainya
penelitian tentang energi listrik
Sejarah penemuan listrik diawali oleh Thales (antara 640 –
546 M) seorang cendikiawan dari Yunani. Penggosokan Elektron atau dalam bahasa
yunaninya “batu ambar” dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekatnya
mendekat bahkan menempel biasa dilakukan oleh beliau. Namun Thales belum
mengetahui kenapa demikian
Selanjutnya diteruskan penelitian tentang gaya gerak dari
batu ambar tersebut oleh seorang peneliti berkebangsaan inggris bernama William
Gilbert (1733) yang menyebut peristiwa thales diatas adalah elektric yang
diambil dari kata yunani Elektron atau batu ambar
penemu listrik.
Thales |
Wiliam Gilbert |
Selanjuitnya Charles du Fay (1739) berkebangsaan prancis
mengetahui bahwa elektric itu terdiri dari Negatif dan Positif (- dan +). Selanjutnya, ada Benyamin franklin, ia adalah seorang
penulis, penerbit, ilmuan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan
Deklarasi kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975, beliau
membuktikan bahwa petir adalah bentuk alami dari listrik.
Benyamin Franklin |
Pada tahun 1975, franklin melakukan percobaan, ketika itu
farnklin menerbangkan layang-layang dengan kunci besi dibawahnya, ketika
petir menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat kepergelangan
tangannya. Selanjutnya Alessandro Volta pada tahun 1800 berpendapat
bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna karena
mempunyai tenaga. Sehingga pada akhirnya ia dapat membuat baterai sebagai
sumber energi lsitrik.
Pada saat itu tumpukan volta yang terbuat dari lempengan
tipis tembaga dan seng dipisahkan dengan karton lembab
Charles du Fay |
Alesandro Volta |
Dengan cara ini jenis listrik baru ditemukan. Volta
menunjukan bahwa listrik dapat dibuat untuk perjalanan dari satu titik ke titik
(tempat) lain dengan kawat. Selanjutnya ada Michael Faraday yang sangat tertarik dan
terus meneliti jenis listrik magnet atau yang biasa disebut Elektromagnetik.
“jika listrik dapat menghasilkan magnet (sebagaimana
percobaan pertama) kenapa magnet tidak dapat menghasilkan listrik”
Pada tahun 1831, Faraday mempunyai solusi. Bahwa listrik
dapat dihasilkan melalui magnet dan perak. Faraday menemukan bahwa ketika
magnet dipindahkan didalam gulungan kawat tembaga, sebuah arus listrik kecil
dapat mengalir melalui kawat. Sehingga manculah dinamo pembangkit lsitrik atau
juga bisa disebut Generator listrik, meskipun baru mampu menghasilkan listrik
kecil dan berarus DC.
Michael Faraday |
Sejarah Pendistribusian Listrik
Sejarah tenaga listrik itu dimulai pada bulan januari tahun
1882, sudah 137 tahun yang lalu bro... di london, kemudian pada tahun yang sama
tepatnya bulan september juga beroperasi pusat tenaga listrik di New York city,
Amerika. Pada saat itu pengoperasiannya menggunakan listrik arus searah (DC)
bertegangan rendah, sehingga belum dapat mencukupi kebutuhan kota-kota besar
disebut diatas.
Pada tahun 1885 seorang dari prancis bernama Lucian Gauland
dan seorang lagi dari inggris bernama John Gibbs menjual hak paten generator
arus AC (bolak-balik) kepada pengusaha bernama George Westinghouse. Perkembangan pendistribusian tenaga listrikpun semakin di
kedepankan dengan pembuatan
transformator dan pada akhirnya diperoleh sistem jaringan listrik arus bolak –
balik sebagai transmisi dari pembangkit ke pemakai.
Untuk dindonesia sendiri, pendistribusian listrik dimulai
dengan dibangunnya pusat tenaga listrik di Gambir, jakarta (mei 1897) dan
disebar luas di medan pada tahun 1899, kemudian di surakarta pada tahun 1902,
kemudian di bandung pada tahun 1906, di surabaya tahun 1912 dan di banjarmasin
1922. Pada awal pembuatannya, pusat-pusat tenaga listrik ini menggunakan
tenaga thermis.
Sebelum perang dunia ke-2, pada umumnya pusat-pusat tenaga
listrik dikuasai oleh perusahaan-perusahaan swasta, diantaranya yang terbesar
adalah NIGEM (nederlands Indische Gas en Electriciteits Maatschappi) yang
kemudian menjelma menjadi Overzese Gas en Electriciteits Maatschappi (OGEM)
Sedangkan jawatan listrik tenaga air (S’land’s Waterkroct
Bedridjren disingkat LWB 0 Membangun dan mengusahakan seagian pusat – pusat
listrik tenaga air jawa barat. Pada tahun 1958 pengelolaannya dialihkan
kenegara pada perusahaan umum Listrik Negara. Perkembangan listrik terus dilakuakn dengan melakukannya berbagai inovasi terbaru listrik salah satunya pengembangan energi listrik
tenaga matahari atau Surya (solar sel).
Sejarah Singkat Perkembangan Listrik Tenaga Matahari Atau Solar Cell
Sebenarnya, energi listrik tenaga matahari sudah diketahui
sejak lama tepatnya pada waktu itu ditemukan oleh Alexandre edmund becquerel
seorang ahli fisika prancis pada tahun 1839.
Percobaaannya dilakukan dengan menyinari 2 elektrode dengan
berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut dibalut (coated) dengan bahan yang
sensitif terhadap cahaya yaitu AgCl dan
AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingai dengan campuran asam. Namun energi listrik yang dihasilkan masih terlalu kecil.
Kemudian pada tahun 1876, william Grylls dan Richard Evans
Day membuktikan bahwa selenium menghasilkan arus lsitrik apabila disinari
dengan cahaya matahari. Hasil penelitiannya tersebut menyatakan bahwa selenium
dapat mengubah energi matahari secara langsung menjadi listrik tanpa ada pemicu
lain misalnya digerakan atau dipanaskan. Namun energi listrik yang dihasilakn masih terlalu kecil.
Sehingga pada tahun 1941, seorang peneliti bernama Russel
Ohl berhasil mengembangkan teknologi sel surya dnan dikenal sebagai ornag
pertama yang membuat paten peranti solar cell modern. Bahan yang digunakan
adalah silicon dan mampu menghasilkan efisiensi berkisar 4%. Kemudian pada tahun 1954, bell Laboratories berhasil
mengembangkannya hingga mencapai 6% sampai 11%. Pada tengah hari yang cerah
radiasi sinar matahari mencapai 1000 W (watt) permeter persegi. Jika sebuah
piranti semi konduktor seluas satu meter persegi memiliki efisiensi 10%, maka
modul sel surya ini mampu memberikan tenaga lsitrik sebesar 100 W (watt)
Solar cell |
Hingga sampai sekarang pengembangan-pengembangan terus
dilakukan demi tercapainya energi lsitrik yang mudah dan ramah lingkungan.
Dikutip dari : https://www.kelistrikanku.com/2016/04/sejarah-listrik-pembangkit.html
0 Response to "Sejarah listrik mulai penemuan pertama sampai pengembangan terbaru"
Post a Comment