Cara Mengganti Kapasitor Kipas Angin Sendiri Di Rumah

Kipas angin merupakan salah satu perangkat elektronik yang sering dipakai untuk kebutuhan rumah tangga karena sifatnya yang terbilang penting keberadaannya. Bicara soal kipas angin terdapat salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah kipas angin, komponen tersebut adalah kapasitor. Jika komponen satu ini mengalami kerusakan maka sudah dipastikan kipas angin tidak akan dapat digunakan. 

Lalu apakah fungsi sebenarnya dari kapasitor kipas angin?? 

Kapasitor pada kipas angin berfungsi sebagai starter/starting up ketika mesin kipas angin pertama kali dihidupkan. Oleh sebab itu jika kapasitor telah rusak, biasanya kipas hanya akan bergetar/berdengung saja tanpa bisa berputar. 

Untuk mengatasinya sangatlah mudah kita hanya perlu melakukan penggantian pada komponen kapasitor tersebut agar kipas angin dapat berfungsi normal kembali. 

Cara Mengganti Kapasitor Kipas Angin

Jika ingin melakukan penggantian kapasitor kipas angin, pertama kita harus ketahui terlebih dulu letak dari kapasitor. Umumnya kapasitor ini biasanya terletak disamping motor dinamo kipas angin. Jadi, jika ingin mencopot dan mengganti dengan yang baru kita harus membongkar casing dibagian motornya terlebih dahulu.

Contoh letak kapasitor disamping motor dinamo

Untuk cara pemasangan kapasitor kipas angin tidaklah sulit, anda tidak memerlukan alat ukur tertentu untuk memasangnya, sehingga andapun masih bisa melakukan penggantian kapasitor tersebut sendiri di rumah.  karena kapasitor kipas angin adalah jenis kapasitor non polar maka boleh dibolak-balik atau bebas saat pemasangan kabelnya. Hal ini di karenakan pada kedua kakinya tidak memiliki kutub atau polaritas tertentu sesuai dengan jenis kapasitor nya yakni kapasitor nonpolar. 

Jadi, anda tidak perlu khawatir jika terbalik karena kedua ujung sisi kabel pada kapasitor itu sama saja. 

Berikut ini langkah-langkah mengganti kapasitor kipas angin. 

1. Pertama buka semua penutup kipas angin sampai terlihat dinamo penggerak kipas angin, dalam hal ini biasanya termasuk ram besi pelindung baling-baling serta baling-baling daun kipas, kemudian juga cover penutup dinamo. 

2. Kemudian lepaskan kapasitor kipas angin yang berbentuk kotak hitam dengan dua kabel dengan cara melepas baut/sekrupnya.

3. Putuskan bagian kedua kabel penghubung kapasitor yang menuju ke kumparan dinamo.

4. Pasang kapasitor yang baru dengan nilai yang sama biasanya sekitar 1,2 sampai 1,5μF. 

5. Sambungkan dua buah kabel kapasitor baru ke kabel menuju kumparan dinamo yang telah diputus tadi. (Seperti yg sudah dijelaskan diatas kapasitor kipas angin termasuk jenis kapasitor non-polar sehingga tidak masalah jika terbalik pemasangannya). 

6. Jika sudah maka pasang kembali tutup belakang dinamo kipas, serta semua komponen yang terlepas sebelumnya seperti baling-baling daun kipas dll. 

7. Selesai.. Kipas angin sudah siap digunakan kembali.

Untuk besaran ukuran kapasitor usahakan sama dengan ukuran asli kapasitor, agar tidak terjadi masalah tertentu akibat dari salah ukuran. Hal ini dikarenakan ukuran kapasitor tergantung dari banyak lilitan dan diameter kawat pada motor kipas angin tersebut. 

Semakin besar kipas angin tentu semakin besar juga ukuran kapasitor, pada umumnya untuk kipas angin standar ukurannya adalah berkisar antara 1,2 atau 1,5uF/ 450V. Jika seandainya kita ganti dengan yang lebih besar bisa saja, bahkan putarannya bisa lebih kencang. Namun hal ini cukup beresiko apabila anda menggantikan komponen kapasitor terlalu besar, karena bisa menyebabkan motor menjadi overheat atau panas lebih sehingga memicu motor dinamo yg menjadi cepat terbakar kumparannya. 

Untuk itu pasanglah kapasitor yg sesuai ukuran aslinya atau jika terdesak bisa beda sedikit juga asal masih dalam batas toleransi/kewajaran. 

Sekian dan semoga bermanfaat~~

Share this post