Cara Memilih Pompa Air Untuk Rumah 2 Lantai Atau Lebih
Pompa air adalah salah satu perangkat penting dari sekian banyak nya peralatan listrik di rumah anda. Tahukah bahwa terdapat banyak sekali jenis pompa air jika dihitung berdasarkan spesifikasi yang Ada. Untuk itu dalam memilih pompa air kita harus mengetahui apakah pompa air yang akan kita pasang akan sesuai dengan kondisi rumah hunian.
Misalnya jika kita memiliki spesifikasi rumah bangunan dua lantai dengan kedalaman sumur resapan air sekitar 11 meter. Maka jika hanya mengandalkan pompa air berdaya 125 watt, hal ini tidak akan cukup atau cocok untuk rumah dua lantai anda. Paling tidak anda harus memakai pompa air berdaya 150 watt atau 200 watt keatas dengan kategori pompa jenis semi jet.
Tentu saja rumah dengan dua lantai atau lebih memiliki kebutuhan spesifikasi pompa yang berbeda dengan rumah satu lantai. Jika kita memaksakan penggunaan pompa air yang berdaya kecil untuk kapasitas rumah hunian yang besar dalam artian rumah hunian yg melebihi kapasitas kemampuan untuk unit pompa air, maka anda salah besar.
Apalagi memaksakan penggunaan pompa air di bawah standard kapasitas rumah hanya untuk alasan menghemat listrik atau pengeluaran budget pembelian unit pompa. Maka jangan kecewa nanti apabila pompa air anda mengalami debit semburan lemah atau bahkan tidak dapat mengeluarkan air sama sekali.
Untuk itulah sangat penting mengerti dan memahami bagaimana menentukan pompa air yang tepat pada rumah dua lantai atau lebih.
Cara Memilih Pompa Air Yang Cocok Untuk Rumah 2 Lantai Atau Lebih
Ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan dan perhatikan sebelum memilih unit pompa air untuk rumah hunian dua lantai atau lebih.
1. Penyesuaian Daya Hisap Untuk Sumur Resapan
Yang pertama dan paling penting hal yang harus anda perhatikan betul, yaitu memilih unit pompa air yang sesuai untuk kebutuhan menghisap air pada tingkat kedalaman sumur tempat anda berada. Biasanya setiap area tanah memiliki tingkat kedalaman sumber air yang berbeda-beda. Ini semua tergantung kondisi material yang terkandung dalam tanah, jalur air bawah tanah dan hal lainnya.
Untuk itu melakukan pembuatan sumur terlebih dahulu sebelum memilih pompa air adalah hal yang perlu di lakukan sehingga anda akan mengetahui tingkat kedalaman dari sumber air. Lalu kemudian dapat menentukan atau menyesuaikan spek unit pompa air yang tepat.
Sebenarnya di pasaran sendiri terdapat banyak sekali type spesifikasi pompa air. Namun anda tidak perlu kawatir dalam memilih, yang terpenting adalah anda tahu cara membaca spesifikasi pompa air yg dibutuhkan.
Sebagai contoh jika diketahui kedalaman sumber air pada sumur adalah 9 sampai 11 meter dengan bangunan 2 lantai maka disarankan menggunakan minimal pompa semi jet yang berdaya sekitar 200 watt atau bisa lebih. Untuk kedalaman 12 hingga 40 meter sangat disarankan menggunakan jenis pompa air sumur dalam, karena jenis pompa air sumur dalam sanggup menghisap air pada kedalaman 20 hingga 50 meter. Bahkan Ada juga brand jet pump tertentu yg memiliki daya hisap sampai 60 meter.
Untuk pompa air sumur dalam jet pump kisaran dayanya mulai dari 250 watt sampai 500 watt keatas. Silahkan anda pilih sesuai dengan kebutuhan daya hisapnya.
2. Memastikan Daya Dorong Sanggup Menuju Lantai Atas
Selain daya hisap, istilah daya dorong juga sama penting nya untuk diperhatikan. Daya dorong pada spesifikasi pompa air adalah acuan terpenting dalam penggunaan pompa air agar maksimal digunakan pada bangunan dua lantai atau lebih. Namun karena umum nya penggunaan pompa air lantai bertingkat semburan tekanan air akan di pompa kan ke atas, maka hitungan daya dorong harus lebih kuat dari perhitungan jarak, semisal apabila pipa kran akan naik ke lantai 2 dengan jarak keluaran pipa dorong sepanjang 10 meter maka spesifikasi daya dorong pompa air anda harus lebih dari nilai jarak tersebut.
Hal ini karena tekanan air dengan dorongan keatas tentu lebih berat ketimbang tekanan air yang di dorong kesamping, adanya hukum gravitasi lah yang membuat hal ini terjadi.
3. Menggunakan Opsi Pompa Air Booster
Pompa air booster juga bisa dijadikan pilihan untuk anda yang ingin memasang instalasi pompa air bangunan bertingkat. Sesuai dengan fungsinya pompa air booster memang diperuntukkan untuk bangunan bertingkat karena fungsi kerjanya adalah meningkatkan daya dorong pada pompa utama.
Jika diasumsikan pompa air dengan daya listrik 200 watt untuk rumah tingkat 3 atau 4 dan kemungkinan yang terjadi debit semburan airnya masih kecil, maka anda dapat memakai bantuan pompa air booster.
Pompa air booster sebagai pendorong akan meneruskan tekanan air dari pompa utama dan ditingkatkan lagi tekanan air nya. Untuk pemasangannya biasa di lakukan secara seri dengan pipa keluaran pompa utama.
4. Memanfaatkan Fitur Otomatis
Pemilihan pompa air otomatis adalah saran terbaik yang bisa digunakan. Pompa air jenis otomatis akan sangat membantu anda dalam hal penggunaan nya pada bangunan bertingkat. Sudah jelas jika menggunakan pompa air otomatis maka anda tidak perlu kerepotan menyalakan mesin air sewaktu dibutuhkan, anda hanya tinggal membuka atau menutup kran air dalam pengoperasian nya.
Dalam proses instalasi baik pipa maupun unit pompa, sebaiknya serahkan saja kepada ahlinya. Tukang ledeng pompa air biasanya lebih paham bagaimana tehnik pemasangan pompa air yang tepat untuk rumah dua lantai dan anda juga bisa mendiskusikan tata letak ini dengannya jika dibutuhkan untuk memenuhi selera anda dalam proses instalasi nya.
Demikianlah informasi mengenai cara memilih jenis pompa air yang cocok untuk rumah 2 lantai atau lebih. Jangan sampai salah dalam memilih pompa air untuk kebutuhan rumah tangga anda, karena apabila salah memilih maka hanya akan menjadikan hal yang sia-sia, baik dalam biaya maupun pemasangannya.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk anda. Terimakasih~~
0 Response to "Cara Memilih Pompa Air Untuk Rumah 2 Lantai Atau Lebih"
Post a Comment