-->

Unit Iklan Responsif Header

Bedanya Pompa Air Otomatis Dan Non Otomatis (Manual)

Kebutuhan akan air sehari-hari adalah hal yang sangat vital, kita membutuhkan air untuk berbagai macam keperluan karena air adalah sumber kehidupan bagi kita. Tentunya untuk menunjang akan kebutuhan air anda di rumah, pastinya anda menggunakan pompa air dalam kehidupan sehari-hari. 

Bicara soal pompa air, tahukah anda bahwa ada 2 jenis pompa air jika di bedakan berdasarkan cara kerjanya. Jenis pompa air ini adalah pompa air otomatis dan pompa air non otomatis (manual). 

Perbedaan Pompa Air Otomatis Dan Non Otomatis (Manual)

Secara sederhana bisa kita bedakan dari penyebutannya, untuk pompa air otomatis cara kerjanya menggunakan sistem kendali otomatis dalam proses hidup mati mesin nya. Sedangkan pada pompa air non otomatis atau manual masih membutuhkan bantuan manusia untuk menghidupkan dan mematikannya. 

Penggunaan mesin pompa air otomatis umumnya dipakai terhubung dengan mesin cuci jika tidak dengan saluran air dari toren, hal paling mencolok dari cara kerjanya jika dibandingkan dengan pompa air non otomatis atau manual adalah saat menghidupkan dan mematikan mesinnya. Untuk pompa air otomatis kendali secara praktis hidup mati mesin dapat anda lakukan hanya dengan membuka atau menutup kran air saja. 

Sedangkan pada mesin pompa air manual hal ini tidak dapat dilakukan. Sistem kendali pompa air manual umumnya hanya menggunakan instalasi saklar sebagai pengendali hidup dan mati mesin, jika demikian maka anda tentu akan menekan saklar setiap kali anda mau menggunakan air tidak peduli dimana letaknya saklar tersebut anda harus beranjak. 

Tentu ini tidak praktis dan akan sangat menyulitkan anda dalam situasi tertentu, semisal anda baru pulang berpergian dalam keadaan kaki kotor atau semacam nya dan ingin menyalakan mesin air untuk membersihkan kaki atau apapun dengan kran air di halaman depan rumah, namun karena letaknya saklar ada di dalam rumah maka terpaksa anda harus masuk ke dalam rumah. Meskipun bisa meminta pertolongan orang di dalam rumah tentunya cara ini kurang cukup praktis, Bukan?

Maka itulah pabrikan produsen pompa air sering menawarkan pompa air otomatis disetiap type atau varian mesin pompa air. 

Untuk mengenali mana pompa air otomatis dan non otomatis (manual) sebenarnya sangat lah mudah, dari segi fisik akan sangat nampak jelas terlihat perbedaan dari keduanya, yakni jika dilihat dimana pompa air otomatis cirinya akan selalu dilengkapi dengan pressure switch sedangkan pompa air manual tidak dibekali dengan komponen pressure switch ini. 

Bagi anda yang belum tahu, apa itu pressure switch. Pressure switch merupakan saklar otomatis yang cara kerjanya memanfaatkan tekanan air. Tahukah anda bahwa pompa air otomatis anda di rumah bergerak secara otomatis di karenakan oleh tekanan air ini, itulah mengapa mesin pompa air akan mati saat kran ditutup dan akan hidup begitu kran dibuka. Pressure switch yang terpasang pada pompa otomatis inilah yg mengendalikan hidup mati sebuah mesin pompa dengan memanfaatkan tekanan air dalam saluran perpipaan juga pada head pump. 


Pressure switch akan bekerja secara otomatis oleh adanya tekanan air. Jika tekanan air di dalam pompa menurun atau pada saat kran air dibuka, maka pressure switch akan bekerja menghubungkan aliran listrik, sehingga pompa air dapat hidup. Sebaliknya, jika kran air ditutup, maka tekanan air di dalam pompa air meningkat, sehingga pressure switch akan memutuskan aliran listrik dan mesin pun mati dengan sendirinya.


Selain pressure switch, beberapa pompa air ada yang menerapkan sistem otomatis berupa pelampung air. Dan jenis otomatis ini bukan bawaan dari produk pompa air karena biasa dijual terpisah dan bersifat universal bisa digunakan untuk pompa air jenis apapun baik otomatis maupun non otomatis. 

Contoh instalasi nya biasa dilakukan pada toren atau tandon air. Jika anda membeli tandon air, umumnya sudah tersedia lubang khusus untuk tempat memasang instalasi saklar pelampung air otomatis ini. Cara kerja dari sistem saklar otomatis pelampung air ini adalah ketika air mencapai batas pelampung dalam artian ketika air sudah penuh, maka pelampung akan bergerak mematikan aliran listrik. Sebaliknya jika air di dalam tandon menurun atau hampir habis, maka pelampung akan turun dan menghubungkan aliran listrik, sehingga mesin pompa air akan kembali hidup mengisi tandon air. Siklus ini terus berulang sehingga tandon tidak akan pernah kekurangan air. 


Setelah mendapatkan beberapa penjelasan diatas, intinya dapat disimpulkan bahwa pompa air manual memang cukup merepotkan dalam penggunaannya, dimana kita harus menghidupkan dan mematikan mesin dengan cara menekan saklar yang telah diinstalasikan pada mesin pompa air, beberapa orang bahkan masih menggunakan stecker atau colokan listrik. Kekurangan dari pompa air manual ini adalah kurang praktis saat digunakan. Namun, meskipun demikian pada umumnya masih banyak yang menggunakan pompa air jenis ini dikarenakan beberapa alasan tertentu, semisal karena harganya lebih murah. 


Dari segi penggunaannya jelas terlihat bahwa pompa air otomatis lebih praktis dan efisien disini. Dalam penggunaannya, jika anda menggunakan pompa air otomatis anda tidak perlu lagi menekan saklar disaat ingin menghidupkan dan mematikan mesin, atau bahkan harus mencolokkan dan melepas stecker dari stop kontak. 


Perbandingan antara pompa air otomatis dan manual adalah sebagai berikut:

Dalam hal perawatan, kedua jenis mesin pompa air otomatis dan manual sebenarnya tidak lah jauh berbeda. 

Tentunya jenis mesin pompa air apapun harus dirawat dengan baik agar tidak cepat rusak. Umumnya kerusakan pompa air sering terjadi dan sangat rentan sekali rusak akibat korosi. Korosi atau pengkaratan ini biasa terjadi karena disebabkan oleh salahnya penempatan di area yang lembab, atau karena sering kena percikan air dari kebocoran instalasi pipa. Untuk itu jangan meletakkan mesin di area yang lembab atau yg sering terjadi percikan air. 

Untuk mesin pompa air otomatis, umumnya permasalahan yang terjadi adalah kerusakan pada switch pressurenya yang mudah sekali mengalami kemacetan. Yah, setiap jenis pompa air pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun jika ditemui pressure switch bermasalah anda bisa langsung membeli unit pressure switch baru untuk menggantikan pressure switch yang lama. 


Sekian untuk artikel saya kali ini mengenai perbedaan pompa air otomatis dan non otomatis atau manual, semoga bisa dijadikan manfaat dan. Terima kasih~~




0 Response to "Bedanya Pompa Air Otomatis Dan Non Otomatis (Manual)"

Post a Comment

HTL Responsif Atas Artikel

Unit Iklan 336x280

Unit Iklan Responsif Tengah Artikel

HTL Responsif Bawah Artikel